Batam, 6-9 Agustus 2024 – Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pendamping Pemanfaatan TIK (PemanTIK) Regional 3. Acara ini berlangsung di Aston Batam Hotel & Residences, Kepulauan Riau, dengan partisipasi 133 petugas PemanTIK dari 8 provinsi, yaitu Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Sebagai informasi, Pendamping Pemanfaatan TIK (PemanTIK) adalah pegawai Dinas Pendidikan yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota  untuk menjadi perwakilan pemerintah daerah terkait dengan transformasi digital di daerahnya. Terdapat 599 PemanTIK yang terdiri dari 521 Pemantik Kabupaten/Kota dan 38 Pemantik Provinsi, telah ditetapkan di setiap Dinas Pendidikan Provinsi / Kabupaten / Kota. Dibentuknya PemanTIK adalah untuk melakukan percepatan transformasi digital dalam hal penggunaan dan pemanfaatan TIK, terutama dalam pembelajaran, serta akses layanan pendidikan melalui akun pembelajaran (belajar.id) baik di Provinsi, maupun di Kabupaten/Kota.

Dalam laporan kegiatan yang disampaikan oleh M. Noor Ginanjar selaku PIC PDM-03B, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman para PemanTIK dalam upaya adaptasi teknologi dalam pembelajaran di daerah. “Telah dibentuk pendamping pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (PemanTIK) yang berperan dalam mendorong percepatan aktivasi dan pemanfaatan Akun Akses Layanan Pendidikan (Akun Belajar.Id), pemanfaatan bantuan perangkat TIK di satuan pendidikan penerima bantuan, serta mendorong terbentuknya ekosistem digitalisasi secara berkelanjutan di daerah,” tegas Ari.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kepulauan Riau, Warsita. Dalam sambutannya, Warsita menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah bersedia menjadi agen transformasi digital daerah atau yang dikenal sebagai PemanTIK. “Transformasi digital adalah fondasi utama untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, efisien, dan efektif. Dengan memanfaatkan TIK, kita dapat meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan relevansi pembelajaran untuk berbagai jenjang pendidikan,” ujarnya.

Warsita menekankan pentingnya peran PemanTIK dalam mendukung efektivitas pemanfaatan TIK di tingkat daerah. Mereka diharapkan dapat memastikan bahwa akun pembelajaran, perangkat TIK, dan aplikasi digital pendukung pembelajaran dimanfaatkan secara optimal oleh satuan pendidikan di wilayah masing-masing. “Melalui bimbingan teknis ini, diharapkan kapasitas dan kompetensi PemanTIK dapat ditingkatkan sesuai harapan. Bimbingan teknis ini akan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi PemanTIK untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan maksimal,” tambah Warsita.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, turut hadir dan memberikan sambutan. Beliau mengucapkan selamat datang kepada para peserta di Kota Batam dan menyoroti pentingnya peran Batam dalam pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau. “Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau sangat bergantung pada Kota Batam. Oleh karena itu, mari kunjungi tempat rekreasi dan hiburan di Kota Batam. Kota Batam adalah city hub, yang memiliki banyak tempat strategis untuk pembelajaran secara digital, salah satunya di Nongsa Digital Park,” ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para PemanTIK dalam mendukung digitalisasi pembelajaran di daerah masing-masing, sehingga tujuan menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif, efisien, dan efektif dapat tercapai.