Batam, 30 Oktober 2024 – SDN 001 Belakang Padang menjadi sasaran dalam pelaksanaan visitasi Asesmen Nasional (AN) tingkat sekolah dasar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Kunjungan ini dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD, Dikdas, dan Dikmen), Praptono, didampingi oleh Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Baharudin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu, serta Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dari beberapa provinsi di Indonesia.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau secara langsung pelaksanaan AN di tingkat SD, guna memastikan standar mutu dan kualitas pendidikan di lapangan. Kedatangan tim disambut hangat oleh kepala sekolah, para guru, serta siswa SDN 001 Belakang Padang. Kepala sekolah mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini memberikan masukan positif serta dukungan yang diperlukan untuk mengembangkan mutu pendidikan di sekolah.

Selama kunjungan, tim asesmen melakukan observasi langsung terhadap pelaksanaan AN, menyaksikan para siswa yang sedang mengikuti ujian, dan memperhatikan proses pengawasan serta interaksi antara siswa dan guru. Observasi ini memberi gambaran nyata tentang pelaksanaan asesmen di lapangan dan memastikan bahwa standar pelaksanaan AN berjalan dengan baik.

Kepala BPMP Provinsi Kaltara, Andrianus Hendro Triatmoko, juga menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan ANBK di SDN 001 Balakang Padang. “Pelaksanaan ANBK di SDN 001 Belakang Padang berjalan dengan lancar dengan jumlah komputer yang memadai. Peserta didik yang mengikuti ANBK terlihat antusias dan serius. Peserta ANBK juga memiliki keterampilan yang cukup baik dalam menggunakan komputer. Kami mengucapkan ‘Selamat melaksanakan kegiatan ANBK kepada SDN 001 Belakang Padang.’ Semoga sukses dan lancar dalam pelaksanaan ANBK 2024,” ujar Andrianus.

Sebelum mengunjungi SDN 001 Belakang Padang, tim mengawali visitasi di SMPN 1 Batam, yang terletak di Pulau Penawar Rindu. Kedatangan tim disambut meriah dengan alunan kompang, tradisi lokal yang penuh makna. Suara gemuruh kompang menciptakan suasana ceria yang menyambut para tamu dengan antusias. Setelah penyambutan, rombongan diundang ke ruang kelas yang bersih dan nyaman, di mana Kepala Sekolah SMPN 1 Batam, Sri Rahayu, menyampaikan selamat datang serta memaparkan kondisi geografis sekolah yang berada di pulau terpisah.

“Sebagian besar guru di SMPN 1 Batam berasal dari Kota Batam dan menempuh perjalanan sekitar 15 menit menggunakan boat untuk mencapai sekolah,” ujar Sri Rahayu.

SMPN 1 Batam telah melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan baik, yang terlihat dari rapor pendidikan sekolah yang berwarna hijau selama dua tahun berturut-turut. Peningkatan signifikan di bidang literasi turut menjadi pencapaian yang membanggakan. Salah satu inisiatif utama, yakni Program “Selasa Literasi,” mendorong minat baca dan menulis siswa melalui materi bacaan dan kegiatan menulis kreatif setiap hari Selasa.

“Sekolah kami memiliki tiga guru penggerak yang berperan penting dalam mendorong inovasi pembelajaran. Dengan dukungan guru dan orang tua, kami terus berusaha menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan menyenangkan,” tambah Sri Rahayu.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu, menyampaikan bahwa SMPN 1 Batam memiliki 11 rombongan belajar dengan total 367 siswa yang berasal dari pulau-pulau sekitar. Untuk mendukung aksesibilitas pendidikan, pemerintah menyediakan bantuan transportasi laut bagi siswa. Selain itu, sekolah ini juga memiliki kelas jauh di Pulau Bertam untuk anak-anak suku laut dengan total 45 siswa.

“Kelas jauh ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan budaya siswa,” jelas Tri Wahyu.

Sesditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Praptono, juga memberikan arahan kepada para guru SMPN 1 Batam tentang tantangan yang dihadapi sekolah tersebut. Ia menekankan pentingnya penerapan Kurikulum Merdeka untuk mendukung inovasi dan kreativitas pengajaran.

“Pendidikan kita berfokus pada tiga kompetensi utama, yaitu literasi, numerasi, dan karakter. Dengan menerapkan kompetensi ini, kita tidak hanya mempersiapkan siswa untuk sukses secara akademis tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan hidup yang diperlukan,” ungkap Praptono.

Kegiatan visitasi ini ditutup dengan sesi foto bersama para siswa dan guru SMPN 1 Batam serta SDN 001 Belakang Padang. Momen ini menjadi ajang keakraban dan motivasi untuk terus membangun pendidikan yang berkualitas di Batam. Semoga kegiatan ini membawa dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan di SDN 001 Belakang Padang dan SMPN 1 Batam.